Pertama-tama, kita harus mengubah paradigma berfikir kita bahwa kristenisasi/pemurtadan hanyalah berubahnya agama seorang muslim manjadi agama kristen. Tetapi adalah juga bila seorang muslim tidak lagi menjadikan Islam sebagai landasannya atau kite sebut orang yang terkristenkan pemikirannya. Yang terakhir inilah yang paling berbahaya. Ini sesuai dengan yang dikatakan Samuel Zweimer, seorang yahudi yang menjabat direktur organisasi misi Kristen
“Misi utama kita bukan menghancurkan kaum Muslim sebagai seorang kristen… Tujuan kalian adalah mempersiapkan generasi baru yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas yang hanya mengejar hawa nafsu (walaupun mereka muslim).”
Dari sini, kita menjadi paham, bahwa sesungguhnya akar masalah dari kristenisasi ini ada dua:Pertama, rendahnya pemahaman kaum muslim mengenai Islam. Ketika pemahaman Islam sudah tidak ada lagi maka dengan mudah mereka akan berpindah agama dan murtad secara pemikiran. Kedua, rendahnya pemahaman umat atas Islam ini, adalah hasil dari sistem pemerintahan yang dipakai oleh Indonesia pada saat ini, yaitu sekularisme (memisahkan antara agama dengan kehidupan).
Sistem inilah yang mengajarkan kita konsep agama “parsial” yaitu hanya ritual untuk individu. Kita bisa melihat bahwa ketika kaum muslim masih dilindungi oleh kepemimpinan Khilafah Islam, pemurtadan bukanlah masalah besar bagi kaum muslim.
Sehingga keadaan seperti yang kita hadapi saat ini adalah keadaan yang sangat menguntungkan dan memberikan kesempatan yang sangat besar bagi agama kristen yang memang tak memiliki aturan tentang kehidupan secara komprehensif untuk mempropagandakan agama mereka.
Solusi Islam atas Kristenisasi
Dari apa-apa yang telah kita uraikan tadi, maka solusi satu-satunya bagi ummat Islam yang ingin bangkit dari segala keterpurukan masalah kristenisasi ini adalah dengan mengembalikan Islam dunia yang terpisahkan dari Islam akhirat pada diri kaum muslim dan mengamalkan hanya Islam itu saja secara kaaffah. Dan tentunya tidak menambah dan mengambil apa-apapun selain dari Islam. Berkaitan dengan hal ini Allah berfirman:
Apakah kamu beriman kepada sebahagian dari al-Kitab dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? (QS al-Baqarah [2]: 68)
Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (QS Ali Imran [3]: 85)
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut[1] itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (QS an-Nisaa’ [4]: 60)
’Ala kulli hal, setiap muslim harus memahami, bahwa sesungguhnya kristenisasi adalah masalah sistemik yang didukung oleh tidak hanya kekuatan individu dan kelompok, tetapi juga didukung kekuatan negara seperti AS. Yang tidak cukup dihadapi hanya dengan individu ataupun kelompok, tetapi harus dihadapi dengan kekuatan yang seimbang dan dapat menggentarkan kaum kafir.
Yaitu bersatunya Islam dalam satu kepemimpinan dalam bentuk Institusi legal formal yaitu Daulah Khilafah Islamiyyah yang menerapkan syari’at Islam secara kaaffah dengan Imam (pemimpin) yang siap menjadi perisai bagi umat Islam.
”Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (TQS al-Anfaal [8]:60)
”Imam adalah laksana perisai, diperangi orang dibelakangnya dan ia dijadikan pelindung”. (HR. Muslim)
“Imam yang disertai jabatan memimpin umat manusia adalah laksana penggembala, dia bertanggung jawab akan kemaslahatan rakyatnya”. (HR. Bukhari)
Semoga kita memahami bahwa Islam sesungguhnya adalah sebuah sistem yang lengkap yang hanya memperlihatkan kesempurnaanya bila diterapkan secara kaaffah. Tidak cukup sampai disitu, semoga kita juga menjadi orang yang bangga dan memperjuangkan Islam itu dengan segenap kemampuan yang kita miliki, karena sesungguhnya Allah telah berfirman:
Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS as-Shaff [61]: 10-11)
Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS at-Taubah [9]: 111)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar